SUMBARKITA.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam mencatat delapan kejadian bencana alam terjadi di daerah itu akibat curah hujan yang tinggi selama empat hari belakangan.
Kepala Pelaksana BPBD Agam Bambang Warsito mengatakan, delapan kejadian bencana alam itu berupa tanah longsor, pohon tumbang, dan tanah terban mengakibatkan tiga rumah rusak.
“Kejadian tanah longsor menimpa dapur rumah milik Syahril (40) warga Pahambatan, Nagari Balingka, Kecamatan Ampekkoto, Minggu (13/11/2022) sekitar 14.00 WIB,” ungkap Bambang, Rabu (16/11/202).
Setelah itu, lanjutnya, pohon tumbang menimpa rumah milik Nuke Hersanti (35) warga Hilir Simpang Tiga, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Senin (14/11/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.
“Sedangkan tanah longsor menimbun badan jalan provinsi dari Padang menuju Bukittinggi tepatnya di Batu Apiak, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak dengan tinggi 1-3 meter dan panjang 7-10 meter, Selasa (15/11/2022) sekitar pukul 05.00 WIB,” ungkapnya.
Tanah longsor, lanjut Bambang, mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat.
Dia menambahkan, bencana selanjutnya berupa pohon tumbang menutup badan jalan di Dusun Satu, Jorong Kubu Anau, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Selasa (15/11/2022) sekitar 10.30 WIB.
Sementara pohon tumbang terjadi di Sungai Landia, Kecamatan Ampekkoto menutup badan jalan dari Matur menuju Bukittinggi, Selasa (15/11/2022) sekitar pukul 11.10 WIB.
Lalu tanah longsor mengakibatkan tanah terban sepanjang empat meter di Sungai Ampek Nagari, Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, Selasa (15/11/2022) srkitar pukul 00.30 WIB.
Bencana tanah longsor menimbun badan jalan di Pahambatan, Nagari Balingka, Kecamatan Ampekkoto, Selasa (15/11/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.
Selain itu, tanah amblas mengakibatkan rusaknya dapur rumah milik Asnedi (62) warga Palembayan Tangah, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, Rabu (16/11/2022) sekitar 03.30 WIB.
“Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu,” katanya.
Editor: Fakhruddin Arrazzi