SUMBARKITA.ID — Tingginya angka kasus positif Corona di Sumatera Barat (Sumbar) beberapa hari terakhir tentu perlu menjadi perhatian serius semua pihak. Berdasarkan catatan di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, hingga Rabu (9/9/2020) telah terkonfirmasi 3.019 warga positif Corona.
Dari jumlah tersebut, 63 orang meninggal dunia dan tangah menjalani perawatan di berbagai rumah sakit rujukan mencapai 176 pasien.
Mengantisipasi lonjakan pasien positif Covid-19, Pemprov Sumbar telah mempersiapkan 19 rumah sakit.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyebutkan, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit penanganan Covid-19 yang ada di Sumbar hingga saat ini masih 60 persen. Namun, peningkatan kasus positif masih melonjak tajam.
Untuk itu Irwan mengatakan tentu harus ada rumah sakit lain yang disiapkan untuk menangani Covid-19 dengan persiapan matang,. Tidak hanya itu, Irwan mengaku juga sudah memerintahkan masing-masing kepala daerah di Sumbar untuk mempersiapkan rumah sakit di daerahnya untuk penanganan Corona, bahkan terkait untuk menyiapkan rumah sakit itu juga sudah ada suratnya.
Sementara itu untuk tempat isolasi dan karantina pun di masing-masing daerah di Sumbar juga sudah diperbanyak, seperti di Kabupaten Agam, Padang Panjang dan Padang Pariaman.
Lebih lanjut Irwan menjelaskan, selama ini beberapa rumah sakit di daerah tidak bisa melayani pasien Covid-19 karena belum ada izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Mudah-mudahan bisa tercover, antisipasi rumah sakit daerah. RS daerah itu tinggal melayani saja, selama ini tidak melayani karena dari Kemenkes belum dapat izin, kecuali rumah sakit rujukan yang dibuat oleh gubernur,” ucapnya, Rabu (9/9/2020)
Sejauh ini, menurut Irwan, Covid-19 di Sumbar masih terkendali. Namun pihaknya berharap masyarakat dan kita semua disiplin mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada. (AG/SK)
KOMENTAR