Pariaman – Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pariaman dipatok iuran sebanyak Rp 500 ribu untuk pembangunan musala oleh Dinas Pendidikan (Disdik) kota setempat. Musala yang tengah dalam pembangunan itu bernama Musala Al Hidayah, didirikan di kawasan Disdik Pariaman.
Salah satu guru SD di Kota Pariaman inisil TS mengatakan, dana iuran yang dipatok tersebut akan dicarikan oleh kepala sekolah dari guru atau dana bos.
“Seluruh guru SD dan SMP di Kota Pariaman juga wajib menghadiri Batagak Kudo-Kudo dengan meliburkan Proses Belajar Mengajar (PBM) pada Rabu (4/9/2023),” ungkap TS yang enggan dituliskan nama lengkapnya, Kamis (21/9/2023).
Dia menyebut, selain iuran Rp500 ribu, sekolah juga diwajibkan membawa jamba (makan) sejumlah guru yang hadir ditambah 10 bungkus.
“Kami juga harus menyiapkan sedekah untuk acara badoncek (iuran) saat itu,” katanya.
Menurutnya yang dilakukan Disdik Pariaman memberatkan pihak guru dan kepala sekolah. TS membeberkan selama ini Disdik Pariaman sering meminta iuran kepada guru.
“Hal seperti ini sudah sering dilakukan dinas. Mereka meminta iuran memang bahasanya suka rela namun kenyataannya tidak seperti itu,” katanya.
Sejauh ini belum diperoleh klarifikasi dari pihak Disdik Pariaman perihal pernyataan guru tersebut. Penjelasan Disdik Pariaman akan diterbitkan di berita selanjutnya. ***
KOMENTAR