Sumbarkita – Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, tampil sebagai narasumber utama sekaligus penyampai orasi ilmiah pada prosesi Wisuda ke-139 Universitas Negeri Padang (UNP) yang digelar di Convention Center UNP, Minggu (29/6).
Kehadiran Bupati dalam forum akademik ini menjadi penegasan atas komitmen daerah dalam mengembangkan ekonomi kreatif sebagai motor pertumbuhan baru di era digital.
Mengangkat tema “Kebijakan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif di Kabupaten Padang Pariaman”, Bupati memaparkan strategi dan terobosan yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam mendorong ekosistem ekonomi berbasis budaya, kreativitas, dan inovasi.
“Ekonomi kreatif bukan sekadar tren sementara. Ia telah menjadi tulang punggung ekonomi modern, khususnya bagi daerah seperti Padang Pariaman yang kaya akan budaya dan warisan tradisi,” ujar John Kenedy di hadapan Rektor, jajaran civitas akademika, serta ribuan wisudawan dan wisudawati dari berbagai jenjang pendidikan.
Ekonomi Kreatif sebagai Pilar Pembangunan Baru
Dalam orasinya, Bupati merujuk pada pemikiran John Howkins dalam buku The Creative Economy, yang menyebut ekonomi kreatif sebagai fase ekonomi keempat—setelah pertanian, industri, dan informasi—dengan ide dan pengetahuan manusia sebagai sumber daya utama.
Ia juga menekankan bahwa semangat ekonomi kreatif sejalan dengan filosofi budaya Minangkabau, khususnya pepatah “Sayang ka anak babarangan, sayang ka kampuang batinggakan.” Menurutnya, filosofi ini menggambarkan semangat perantau yang membangun kapasitas diri di luar kampung halaman, lalu kembali membawa manfaat bagi nagari.
Perbup Nomor 15 Tahun 2023 dan Kebijakan Nyata
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman telah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Regulasi ini menjadi kerangka hukum dalam pengelolaan sektor ekonomi kreatif secara sistematis dan berkelanjutan. Bupati menjelaskan, Perbup tersebut mencakup:
- Pembinaan dan penguatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif
- Strategi upskilling dan perubahan pola pikir masyarakat
- Kemitraan publik-swasta dan kolaborasi dengan akademisi
- Kurasi talenta kreatif unggulan
- Akses pembiayaan, pemasaran, hingga fasilitasi HAKI dan sertifikasi usaha