Sumbarkita – Pemerintah Kota (Pemko) Padang, Sumatera Barat telah siapkan pedoman kesiapsiagaan terhadap bencana tsunami.
Salah satunya adalah adanya titik Zona Aman Tsunami dan titik shelter. Saat ini hampir di tiap jalur arah Timur Kota Padang terdapat Blue Line Tsunami Save Zone. Batas itu menjadi acuan bagi masyarakat saat melakukan evakuasi diri ketika terjadi gempa berpotensi tsunami.
Berdasarkan data BPBD Padang, terdapat 22 garis biru atau disebut Blue Line Tsunami Safe Zone di Padang sebagai penanda batas perkiraan. Hal ini ditandai dengan warna di beberapa titik jalan, sehingga memudahkan evakuasi bagi warga dan wisatawan.
Titik Blue Line Tsunami Safe Zone atau batas aman bencana tsunami itu berlokasi di antaranya di kawasan Sawahan, Jati, Jati Adabiah, Ampang, Ibnu Sina, Gunungpangilun di samping kantor BBPOM di Padang, Simpang Polsek Nanggalo, dan sesudah Kantor Camat Nanggalo.
Kemudian, kawasan Maransi Aiepacah, Anakaie, Bukik Putuih By Pass, Jalan Minahasa Jati dan terakhir gang depan Fakultas Ekonomi Unand di Jati.
Selain itu, Pemko Padang juga menyediakan 11 titik shelter yaitu di Kantor Gubernur, Polda sumbar dan di kawasan Ulakkarang.
Lalu, di belakang Asrama Haji Tabing, Damri Tabiang, Hotel Mercure, Hotel The ZHM, Hotel HW, Hotel Truntum, SMPN 25 Padang dan SMAN 1 Padang.
Zona aman tsunami itu menjadi acuan bagi masyarakat Kota Padang ketika menyelamatkan diri saat terjadi bencana gempa.