Dijelaskannya, dirinya menerima dikritik karena lalai tidak menggunakan masker di foto bareng Onad, namun tidak terima dituding macam-macam.
“Dimaafkan semua. Gini ye bro broku semua. Pekara gue lupa pake masker? Jelas salah. Ye maaf-maaf aja. Diceng-ceng-in? Baper? Kagak. Wajar. Gue anggep teguran. Ga munafik gue. Itu gue sangat ga masalah. Gue masalah kalau dah bahas uang. Sensitif gue di sini. Lha karena gue cari uang dari event sob bukan dari Covid-Covid-an,” bebernya.
Tirta menjelaskan, dirinya juga tidak masalah jika dibecandai sebagai antek Covid-19.
“Tujuan gue di sini, ketika ada ceng-cengan, di medsos, itu ibarat di tongkrongan. Biasalah. Misal “cie antek Covid” biasa yang lontarin ye ga percaya Covid, dan teman gue banyak gitu. Gue ga akan mendebat,” jelasnya.
“Tapi ketika lu giring gue seolah-olah nerima duit banyak karena relawan Covid pas keliling-keliling kota? Wah ngawur sob. Ga seru ceng-cengan lo. Namane aje “rela” wan,” tegasnya.
Sukses dari Usaha Sepatu bukan Cari Uang di Covid-19
dr Tirta sendiri selama ini dikenal sebagai pelaku usaha yang sukses di bidang sepatu, yang dirintisnya sejak lama. Pandemi Covid-19 juga telah meruntuhkan sebagian usahanya.
Dia mengungkapkan rencananya selama 2020 juga ikut berantakan karena pandemi Covid.
“Gue ketolong omset barang online + toko gue luar Jakarta masih jalan. Dan 100 persen gue ga terima apapun dari Satgas, insentif apalah itu. Bisa gue buktikan itu,” paparnya. (*/sk)