Sumbarkita – Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melaporkan kondisi Owa Owa (Hylobates agilis) pasca erupsi Gunung Marapi terjadi sebulan lalu.
Owa Owa atau biasa dikenal sebagai ungko merupakan satwa dilindungi yang berada di salah satu kawasan konservasi di Sumbar.
Tim BKSDA Sumbar setiap hari melakukan monitor terhadap Owa-Owa.
“Tim BKSDA Sumbar bersama Tim Kalaweit setiap hari tetap memonitor dan support satwa pasca release di Taman Wisata Alam tersebut. Lokasi release Owa owa ini berada 6 kilometer dari daerah kawah, artinya lokasi tersebut termasuk wilayah aman,” demikian keterangan di Instagram @bksda_sumbar, dikutip Selasa (2/1).
Dijelaskan, seluruh satwa terpantau 200 meter dari lokasi pertama di-release. Satwa tidak keluar dari hutan maupun ke lokasi ladang masyarakat di sekitar hutan.
“Satwa terpantau dalam kondisinya aman dan tidak ada konflik pasca release. Di saat hari cerah satwa berbunyi, itu menandakan satwa sudah merasa nyaman di habitatnya. Semoga semua satwa dalam kondisi sehat dan dapat berkembangbiak dengan baik,” tulis BKSDA Sumbar.