Kendati demikian, Irjen Pol Suharyono, mengaku bahwa anggotanya sudah memutus jalur logistik IS, sejak melakukan pengejaran ke dalam hutan
Kondisi tersebut, yang menurutnya membuat kondisi IS makin tersudut dan tidak leluasa untuk melakukan pelarian.
Sebelumnya, pihak kepolisian dari Tim Gagak Hitam Polres Padang Pariaman dan Polda Sumbar dibantu warga, berhasil menangkap Indra usai 11 hari pengejaran ke dalam hutan dan perkebunan. Pelaku diringkus di saat sembunyi di plafon rumah kosong di daerah Kayu Tanam pada Kamis (19/9).
Diketahui, kematian Nia menjadi sorotan publik. Gadis 18 tahun pejuang keluarga itu hilang pada Jumat (6/9) saat jual goreng keliling kampung. Pada Minggu (8/9) mayat Nia ditemukan tewas terkubur tanpa busana di perkebunan kawasan Nagari Guguak, Padang Pariaman. Nia diyakini menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh IS.