SUMBARKITA.ID — Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa meninjau kawasan Sitinjau Lauik, di Kelurahan Indarung Padang, kamis (8/4/2021). Saat kunjungan itu, Ia memastikan pembangunan jalan layang (fly over) di Sitinjau Lauik untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya.
“Bappenas mengarahkan pembangunan jalan layang atau fly over Sitinjau Lauik demi keselamatan jalan dan kelancaran jalur logistik, dengan tahap pelaksanaan penyiapan desain dan pengadaan lahan di 2021 sampai 2022, diteruskan konstruksi di 2021 dengan indikasi kuat pendanaan bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN,” ujar Menteri Suharso.
Diketahui, jalur sepanjang 15 kilometer tersebut biasa dilalui untuk rute Kota Padang menuju Arosuka hingga Solok, serta menjadi jalur logistik penghubung Sumatra Barat-Jambi yang dilalui kendaraan berat dengan tingkat kepadatan mencapai 0,8.
Tanjakan dan tikungan tajam rawan kecelakaan (blackspot) yang ada di Sitinjau Lauik membuat pengendara harus mengambil radius yang lebar untuk melaju sehingga terpaksa mengambil jalur kendaraan dari arah berlawanan.
Dalam kurun waktu lima tahun, tepatnya 2016-2020, jumlah kecelakaan pada jalur Sitinjau Lauik mencapai 50 kejadian dengan korban meninggal dunia 4-5 jiwa per tahun.
Sebagai mitigasi jangka pendek untuk isu tersebut, sepanjang 2021-2022, Kementerian PPN/Bappenas berkoordinasi dengan sejumlah kementerian/lembaga untuk implementasi pencegahan dan penanganan korban kecelakaan lalu lintas di Sitinjau Lauik.
Mitigasi itu meliputi penanganan geometrik dan perbaikan kondisi jalan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, penyediaan kelengkapan keselamatan jalan dan rekayasa lalu lintas oleh Kementerian Perhubungan, penertiban dan penegakkan hukum bagi pengguna jalan termasuk road overloading oleh Korlantas POLRI, hingga penanganan cepat bagi korban kecelakaan oleh Kementerian Kesehatan. (ril/sk)