SUMBARKITA.ID – Sejumlah pengurus masjid di Kabupaten Pasaman mempertanyakan bantuan Safari Ramadan dari Pemprov Sumbar yang tak kunjung mereka terima. Lambatnya pencairan itu, memicu polemik antara pengurus Masjid dengan jemmasyarakat setempat.
“Sampai sekarang belum ada kami terima bantuan dari Kesra (Pemprov Sumbar) itu. Bahkan kedatangan orang Kesra di acara Safari Ramadan, kita yang menanggung biaya di masjid, karena kas panitia tidak ada, terpaksa dari kantong pribadi saya,” ungkap salah seorang Ketua Pengurus Masjid yang tak ingin namanya disebutkan.
Ia mengaku banyak masyarakat bertanya kepadanya, terkait bantuan Safari Ramadan itu.
“Uang saya sudah banyak habis mengurus masjid ini. Bantuan belum juga cair,” terangnya.
Sementara itu Kabag BMS Biro Kesra Pemprov Sumbar, Eka, awalnya menyampaikan bantuan Safari Ramadan pada 2022 sebanyak 151 masjid, dengan nilai bantuan Rp50 juta setiap masjid.
“Bantuan sudah dikucurkan sebelum perubahan dan pada APBD perubahan. Namun belum semua dikucurkan karena ada yang di APBD perubahan dan pengurus masjid belum mengajukan pencairan dana, sekira 30% lagi,” kata Eka,” kata Eka, Rabu (23/11/22).
Ia menjelaskan, jumlah bantuan bervariasi mulai dari Rp 10 juta sampai dengan Rp 50 juta. Hal itu disampaikan Eka menjawab pertanyaan seputar foto yang beredar dimana tertulis nilai bantuan Rp 20 juta.
“Tergantung anggota dewan yang mambagi. Kalau 20 juta itu pokir. Kalau progul Rp50 juta untuk masjid, 20 juta untuk musala,” terang Eka, Sabtu (26/11/22).