Sumbarkita – Bank Nagari mengambil langkah konkret dalam pelestarian budaya Minangkabau dengan merenovasi Rumah Siti Nurbaya yang terletak di kawasan Studio Alam TVRI, Depok. Renovasi ini bertujuan untuk menghidupkan kembali salah satu ikon budaya yang pernah dikenal luas melalui serial televisi legendaris “Siti Nurbaya” yang tayang 34 tahun lalu.
Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Chandra, bersama jajaran manajemen melakukan kunjungan langsung ke lokasi pada Sabtu (24/5). Rombongan disambut oleh Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno, beserta jajaran direksi. Kunjungan ini menandai dimulainya proses revitalisasi rumah yang dulu menjadi simbol kuat pengenalan budaya Minangkabau di layar kaca.
“Nanti kerinduan orang untuk menyambangi rumah Siti Nurbaya ini bisa muncul kembali, sehingga bisa mendatangkan para diaspora ke sini,” ujar Gusti Chandra saat meninjau kondisi bangunan yang kini terbengkalai.
Selain memperbaiki fisik bangunan, proyek renovasi juga akan mencakup perluasan kawasan Anjungan Sumatera Barat di area Studio Alam. Menurut Gusti, revitalisasi ini akan menjadikan Rumah Siti Nurbaya sebagai pusat kegiatan komunitas Minangkabau di wilayah Jabodetabek.
“Rumah ini nantinya bisa menjadi pusat aktivitas budaya, sosial, dan ekonomi masyarakat Minang,” tambahnya.
Dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, yang sebelumnya telah meninjau lokasi. Ia menyambut baik langkah ini dan menyebutnya sebagai upaya penting dalam menghidupkan kembali semangat seni dan budaya Minangkabau di tengah masyarakat urban.
“Setelah revitalisasi, rumah ini bisa menjadi tempat pertunjukan seni budaya Minang serta difungsikan sebagai etalase pakaian adat dan perabotan khas Minang,” kata Mahyeldi.
Kolaborasi antara Bank Nagari dan TVRI ini diharapkan tak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Rumah Siti Nurbaya berpotensi menjadi destinasi wisata edukatif dan budaya unggulan di kawasan Jabodetabek.
Revitalisasi ini diharapkan menjadi simbol kebangkitan identitas Minangkabau di tanah rantau sekaligus sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya Sumatera Barat kepada generasi muda dan masyarakat luas.