Sumbarkita – Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA) mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Hotel Pangeran, Senin (26/8).
Pelatihan ini bertujuan memperkuat kemampuan dan kesiapsiagaan Tagana dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi.
Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, saat membuka kegiatan menyebutkan, Padang Panjang termasuk sebagai daerah yang rawan terhadap bencana banjir dan longsor. Oleh karena itu, harus ada manajemen bencana yang baik sebagai antisipasi saat terjadi bencana alam.
Salah satunya, lanjut Sonny, dengan melakukan mitigasi atau serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Sonny menjelaskan, Tagana adalah relawan kemanusiaan dalam penanggulangan bencana. Hakikatnya adalah menyiapkan masyarakat agar lebih mampu mengelola kerentanan, ancaman dan risiko di wilayahnya.
“Ini harus sesuai dengan potensi lokal melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penyelenggaraan dan pengendalian melalui pendekatan rekayasa sosial,” katanya.
Tagana didirikan sebagai jawaban atas kondisi kerawanan bencana dan manifestasi dari penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
“Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan personel Tagana di lapangan, dilaksanakanlah pelatihan bagi anggota Tagana ini,” ujarnya.
Sonny berharap, kegiatan ini mampu memberikan sumbangsih yaitu karya bakti terbaik bagi masyarakat.
“Berkaryalah dengan gigih, profesional namun tetap mempererat rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sesama anggota Tagana maupun dengan pihak terkait lainnya,” kata Sonny.
Kepala Bidang Pelayanan, Penanganan dan Rehabilitasi Sosial DSPPKBPPPA, Syafriman Thaib menambahkan, Tagana merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari DSPPKBPPPA. Tagana diharapkan mampu menjadi salah satu garda terdepan dalam penanggulangan bencana dan kegiatan sosial lainnya.
“Tagana kita selama ini selalu terlibat aktif dalam kegiatan yang kita laksanakan. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi sangat penting untuk peningkatan kapasitas dan keterampilan mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut Syafriman berharap pelatihan ini dapat meningkatkan sinergi antara berbagai pihak terkait dalam penanggulangan bencana di Kota Padang Panjang.
“Kami juga berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan serupa secara berkelanjutan guna memastikan kesiapan dan kemampuan Tagana selalu terjaga dan meningkat,” sebutnya.
Adapun materi pelatihan meliputi berbagai aspek penanggulangan bencana yang berlangsung 26-28 Agustus 2024. Kegiatan dibiayai dana APBD melalui Pokir Nasrullah.