Agam – Pemerintah Kabupaten Agam menargetkan produksi ikan air tawar pada 2023 sebanyak 350.000 ton. Sementara itu, berdasarkan data triwulan III 2023 baru mencapai 22.154,91 ton.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam, Rosva Deswira, mengatakan pihaknya optimis target tersebut bisa tercapai.
“Target bakal tercapai. Nah produksi pada triwulan (TW) III/2023 sebanyak 22.154,91 ton. Sedangkan produksi TW IV masih didata,” ungkapnya, Jumat (15/12).
Dijelaskan, produksi ikan TW III dimaksud terdiri dari ikan nila 16,600,13 ton, ikan mas 3.442,74 ton, ikan lele 762,86 ton, gurami 248,77 ton, ikan nilem 0,75 ton, dan udang vaname 1.099,65 ton.
Produksi ikan tersebut berasal dari kolam air tenang 6.012,11 ton, kolam air deras 6.076,79 ton, kolam terpal 296,32 ton, saluran irigasi 11,41 ton, keramba irigasi 354 ton, keramba jaring apung 7.584,06 ton dan mina padi 80,57 ton.
Ia mengaku optimis target akan tercapai, bahkan berkemungkinan produksi ikan air tawar akan melampuai target.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi ikan air tawar.
“Upaya itu seperti meningkatkan produktivitas lahan terutama kolam air tenang, penerapan teknologi usaha budidaya yang memiliki produktivitas lahan yang tinggi, meningkatkan kualitas induk dan benih ikan,” jelasnya.