Pasaman – Polemik Plt Bupati Pasaman, Sabar AS, yang disebut mengintruksikan seluruh pimpinan OPD, kepala badan, kepala dinas, staf ahli, dan asisten agar tidak berurusan dengan sekretaris daerah (sekda) kian menghangat. Mantan Bupati Pasaman Benny Utama pun angkat suara.
Benny yang saat ini maju sebagai Calon Anggota DPR RI menyebut, bahwa Sabar AS salah menyampaikan.
“Bapak bupati kita (Sabar AS) itu salah sebut. Yang benarnya, Sekda ke bawah harus profesional dan tegak lurus ke pimpinan. Itu saya sampaikan di apel pagi sehingga semua orang mendengar,” kata Benny Utama kepada media, Sabtu (11/11/23).
Sebelumnya, media sosial terutama WhatsApp Group (WAG) dihebohkan dengan rekaman suara bernarasi Plt Bupati Pasaman, Sabar AS, memerintahkan agar pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak berurusan dengan sekda. Sabar AS disebut meminta semua surat langsung diteruskan kepada dirinya melalui asisten.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pasaman, Mara Ondak, enggan berkomentar terkait rekaman suara yang beredar tersebut. Dia menyebut, hal itu merupakan kebijakan pimpinan.
“Itu kebijakan pimpinan dan saya tidak bisa komentar karena saya Sekda”, kata Mara Ondak kepada wartawan, dikutip Sabtu (11/11).
Sementara itu, Plt Bupati Pasaman, Sabar AS, mengatakan bahwa intruksi administasi langsung ke bupati tidak melalui Sekda merupakan implementasi dari pesan Benny Utama.
“Itu merupakan implementasi dari pesan Bapak H. Benny Utama, agar semua ASN tegak lurus, loyal, dan komitmen dalam konteks bagaimana membangun kondusifitas dan keamanan dan solidaritas pemerintahan. Perintah saya agar solidaritas pemerintahan bisa terjaga dengan baik”, tegas Sabar AS saat diwawancarai wartawan di Halaman Kantor Bupati Pasaman, Jum’at (10/11/23).