SUMBARKITA.ID — Sejumlah pengendara mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), khususnya di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
“Iya, Bang. Sekarang Pertalite langka disejumlah SPBU. Tapi mau gimana lagi, kita perlu minyak juga, terpaksa beli BBM nonsubsidi jenis Pertamax. Padahal harganya sangat mahal,” kata Rahma salah satu mahasiswi UIN asal Pesisir Selatan yang mengaku hendak menuju Kota Padang dengan motor miliknya, Rabu (14/12/2022).
Menurutnya, di tengah ekonomi masyarakat yang masih terpuruk pasca pandemi Covid-19, seharusnya Pertamina lebih memperhatikan kondisi masyarakat. Jangan sampai, kata dia, subsidi yang digaungkan pemerintah untuk rakyat hanya dimanfaatkan oleh sejumlah oknum tertentu untuk meraup keuntungan.
“Kami berharap pemerintah ataupun Pertamina lebih memperhatikan nasib masyarakat kecil. Sebab, BBM subsidi ini termasuk urat nadi perekonomian masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” ucapnya lagi.
Hal senada juga disampaikan Topit warga Kecamatan Sutera yang mengaku resah dengan kelangkaan BBM jenis Pertalite tersebut. Ia menduga, kelangkaan yang terjadi di sejumlah SPBU di Kabupaten Pesisir Selatan diakibatkan karena oknum petugas yang lebih mementingkan pengisian minyak jeriken.
“Katanya sih begitu, Bang. Pihak SPBU lebih mementingkan pengisian jeriken daripada pengendara. Sebab, ada pula namanya uang cuci tangan (KR). Makanya pasokan Pertalite ini cepat habis,” ujarnya.
Pertamina pastikan ketersediaan BBM di Pessel aman
Menanggapi hal tersebut, Agustiawan selaku Section Head Communication Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) aman dan mencukupi di kabupaten Pesisir Selatan.
“Untuk stok BBM jenis Pertalite dan Solar aman. Pengiriman BBM dari depot juga terus dilakukan setiap hari ke seluruh SPBU,” katanya melalui pesan yang diterima Sumbarkita.id, Rabu (14/12/2022).