SUMBARKITA.ID — Fitria Andayani, wanita asal Bukittinggi ini berhasil menjadi satu dari sedikit peneliti Indonesia yang mendapatkan gelar doktor di bidang jurnalistik. Gelar tersebut diperolehnya dari kampus jurnalistik tertua di dunia dan paling bergengsi di Amerika, Missouri School of Journalism, pada 15 Mei 2022 lalu.
Melalui beasiswa Fulbright Dikti, perempuan yang berprofesi sebagai dosen Jurusan Komunikasi, Universitas Pertamina, Jakarta ini, mampu menamatkan pendidikan doktoralnya dalam waktu singkat kurang dari tiga tahun sejak Agustus 2019. Fitria lulus dengan nilai sempurna atau indeks prestasi kumulatif (IPK) 4.00.
“Saya tertarik menggeluti bidang ini sejak kecil karena saya sangat suka menulis dan membaca koran. Saya juga terinspirasi cerita Roehana Koeddoes, jurnalis perempuan pertama di Indonesia asal Minang,” ujarnya, seperti dilansir dari Republika, Selasa (19/7/2022).
Sebab prestasinya itu, Fitria diundang menjadi bagian dari Kappa Tau Alpha, komunitas kehormatan di bidang jurnalistik dan komunikasi massa di Amerika. Hanya 10 persen dari lulusan jurnalistik Amerika yang diundang untuk bergabung di komunitas tersebut.
“Seperti mahasiswa S3 pada umumnya, perjalanan studi doktoral saya pun tidak mulus. Banyak hambatan yang harus dilalui. Saya hampir menyerah. Tapi saya ingat janji saya dengan diri sendiri untuk berkomitmen dengan setiap keputusan yang dipilih dalam hidup,” katanya.
“Sehingga saya berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan studi ini tepat waktu dengan nilai yang baik. Dukungan yang diberikan oleh teman-teman, keluarga, dan para dosen membantu saya untuk mencapai hasil yang terbaik,” imbuh Fitria.
Perjalanannya dalam jurnalistik dimulai dengan menamatkan pendidikan sarjana di sekolah jurnalistik terbaik di Indonesia, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran.
Fitria lalu menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan menjadi jurnalis di sejumlah media terkenal di Indonesia. Sebagai jurnalis, Fitria mendapatkan kesempatan meliput berbagai jenis berita. Namun karya jurnalistiknya paling banyak bersinggungan dengan isu-isu bisnis dan ekonomi yang sukses mendapatkan sejumlah penghargaan.