SUMBARKITA.ID — Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Alifah Padang kembali melahirkan tenaga kesehatan profesional di bidangnya, setelah menggelar kegiatan wisuda di Convention Hall Hotel Truntum Padang (Grand Inna Muara), Selasa (30/11/2021). Kegiatan kali ini merupakan wisuda Angkatan XVII Diploma III, Angkatan XV Sarjana dan Angkatan XII Program Profesi.
Menerapkan protokol kesehatan sangat ketat, sebanyak 263 mahasiswa resmi menyandang gelar Ahli Madya dan Sarjana dalam wisuda kali ini. Mahasiswa yang diwisuda berasal dari program studi DIII Kebidanan 48 orang, Profesi Ners 8 orang, S1 Keperawatan 125 orang dan S1 Kesehatan Masyarakat 82 orang.
Ketua STIKes Alifah Padang, Dr. Asmawati, M.Kep, dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan wisuda ini bukan hanya seremonial belaka, namun sekaligus sebagai pengakuan dan keabsahan data alummi di pangkalan data perguruan tinggi.
Asmawati memaparkan, saat ini jumlah alumni STIKes Alifah berjumlah 2.072 orang. Berdasarkan hasil trucer study yang dilaksanakan oleh STIKes Alifah hampir 90% alumni telah bekerja, baik di Instansi Pemerintahan maupun Instansi Swasta yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.
Lebih lanjut disampaikan, STIKes Alifah Padang terus melangkah maju dan melakukan berbagai terobosan salah satunya dengan membuka program studi baru. Pada 17 Juli 2019 STIKes Alifah mendapatkan izin pembukaan Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan berdasarkan keputusan Menristekdikti Nomor 565/KPT/I/2019. Dengan demikian hingga saat ini STIKes Alifah telah memiliki lima program studi.
Asmawati berpesan pada para lulusan, bahwa gelar yang disandang tersebut adalah titik awal untuk menjadi Ahli Madya Kebidanan, Sarjana Keperawatan, Sarjana Kesehatan Masyarakat dan Ners yang profesional.
“Pada hari ini saudara sudah berubah status dari mahasiswa menjadi alumni. Tidak ada jarak diantara kita, jaga almamater dimanapun saudara bertugas nantinya,” pesan Asmawati.
Ia juga menekankan prinsip belajar seumur hidup, baik secara formal maupun informal harus dipegang erat oleh setiap lulusan dalam mengembangkan SDM dibidangnya masing-masing.
“Era revolusi industri 4.0 menuntut kita harus manpu berpacu dan beradabtasi. Kepada saudara dituntut berkepribadian luhur, kerja cerdas dan manpu bersaing mengikuti perubahan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Alifah Nur Ikhlas Padang, Hj. Fatmi Arma mengatakan, pihaknya senantiasa mendukung program STIKes Alifah dalam segala bidang, baik peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) maupun peningkatan sarana dan prasana kampus.
“Yayasan berkomitmen melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan mendukung dosen meningkatkan pendidikan,” kata Hj Fatmi Arma dalam sambutannya secara virtual.
Keseriusan tersebut dibuktikan pihak yayasan dengan menargetkan 30 persen dosen STIKes Alifah bergelar Doktor pada tahun 2025, dimana sebagian besar biaya studi S3 dosen ditanggung oleh pihak yayasan.
Ia menambahkan, saat ini STIKes Alifah telah memiliki 2 dosen tetap bergelar Doktor dan 6 dosen lainnya sedang menempuh pendidikan Strata 3. (hm/sk)