SUMBARKITA.ID — Serangan jantung adalah kondisi darurat yang mendesak diberikan bantuan medis dari tenaga kesehatan.
Sayangnya, sejumlah terlambat memberikan pertolongan medis pada penderita serangan jantung. Kondisi ini membuat nyawa penderita tidak tertolong sebelum dirawat di rumah sakit.
Padahal, semakin cepat penderita serangan jantung mendapatkan pertolongan medis di instalasi gawat darurat, peluang penderita untuk selamat semakin besar. Perawatan medis yang tepat dapat mengurangi jumlah kerusakan jantung akibat serangan jantung.
Gejala serangan jantung
Dilansir dari Mount Sinai, serangan jantung dapat terjadi saat aliran darah yang membawa oksigen ke jantung tersumbat.
Begitu tersumbat, otot jantung yang kekurangan oksigen bisa rusak dan mati. Gejala serangan jantung yang dirasakan penderita bisa berbeda-beda, mulai dari ringan sampai berat.
Wanita, kalangan lansia, dan penderita diabetes bisa merasakan gejala serangan jantung yang tidak kentara.
Beberapa tanda-tanda serangan jantung antara lain:
- Dada sakit atau tidak nyaman.
- Rasanya seperti ditekan, diremas, atau nyeri
- Rasa sakit tak hanya di dada, tapi bisa juga sampai ke rahang, bahu, lengan, punggung, atau perut
- Keluar keringat dingin
- Sakit kepala
- Mual (lebih sering terjadi pada wanita)
- Muntah
- Mati rasa, nyeri, atau kesemutan di lengan
- Sesak napas
- Merasa lemah atau lelah akut.
Menurut Mayo Clinic, gejala serangan jantung bisa muncul selama lebih dari 15 menit. Tapi, bisa juga tanpa tanda-tanda kentara.