Sumbarkita — Dari Januari hingga Oktober 2025 enam kasus gantung diri terjadi di Pesisir Selatan. Berikut ini kami rangkumkan enam berita kasus tersebut yang terbit di Sumbarkita.
Kasus pertama terjadi pada 9 Januari 2025 di Kampung Air Terjun, Nagari Taratak, Kecamatan Sutera. Siswi SMK berinisial RM ditemukan tewas tergantung di kamarnya pukul 11.30 WIB.
Kepala Polsek Sutera, Iptu Manatap Manik, menyebut bahwa RM diduga bunuh diri pada Kamis (9/1) pagi. Ia mengatakan bahwa RM pertama kali ditemukan tergantung di kamarnya oleh adik laki-lakinya.
“Awalnya kakak korban meminta adik korban untuk membangunkan korban. Si adik menemukan bahwa kamar korban terkunci dari dalam. Dia lalu melihat dari ventilasi kamar korban. Seketika si adik melihat korban tergantung pada sabuk putih bela diri,” kata Manik.
Setelah mengetahui korban tergantung, kata Manik, adik korban memberi tahu kakaknya, kemudian mendobrak pintu tersebut dan menurunkan korban bersama. Sesudah itu, kata Manik, anggota keluarga korban memanggil dokter untuk memastikan apakah korban sudah meninggal atau belum. Dokter kemudian menyatakan bahwa korban meninggal dunia.
Kasus tersebut diduga berkaitan dengan hubungan asmara sebab keluarga RM berencana melaporkan pacar RM ke kepolisian sebab pacarnya diduga terlibat dalam pengambilan keputusan korban untuk bunuh diri.
Ayah korban, UJ (54), mengatakan bahwa pihaknya menemukan percakapan korban dengan pacarnya lewat pesan WhatsApp. Dalam percakapan itu pihaknya mengetahui bahwa korban sedang hamil.
Kasus kedua terjadi pada 1 Februari 2025 di Kampung Koto Baru, Nagari Kambang, Kecamatan Lengayang. Pemuda berinisial F (25) ditemukan oleh kakaknya tewas tergantung di rumah kerabatnya setelah Zuhur.












